Intoleransi Makanan

4 Tips Sehat Liburan Sambil Wisata Kuliner

17 February 2020

Jaga tubuh tetap fit selama liburan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama liburan.

Menjelang liburan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, pastinya Anda sudah membayangkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Dari wisata ke tempat-tempat yang menarik untuk mengabadikan foto, sampai menikmati makanan khas dari tempat wisata. Tubuh yang fit adalah kunci agar selalu tampil segar dan mood terjaga sehingga liburan menjadi terasa mengasyikan. Salah satu faktor utama untuk menjaga tubuh tetap fit selama liburan yaitu  terkait makanan yang dikonsumsi selama liburan.

Bisa dibayangkan, apabila di tengah perjalanan liburan Anda tanpa mengetahui makanan yang dikonsumsi ternyata kurang cocok dengan Anda. Apa yang akan terjadi? Ketidaknyamanan karena timbul sembelit, diare, migrain, pusing, mual atau dampak lainnya bisa terjadi dan liburan menjadi terasa tidak menyenangkan lagi. Nah, supaya bisa menikmati liburan 100% sambil asyik berkulineran, ikuti tips sehatnya di bawah ini:

1. Memperhatikan kandungan makanan yang akan dikonsumsi, terutama buat Anda yang punya alergi terhadap makanan tertentu. Misalnya, udang, kacang, dan lain-lain. Jangan karena alergi, untuk foto-foto saat liburan jadi kurang menyenangkan.

2. Memperhatikan kebersihan makanan dan tangan Anda. Selalu siap sedia hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum makan. Terkadang, karena nampak nikmat makanan dan siap untuk disantap jadi lupa untuk mencuci tangan.

3. Stay hydrated! Selalu dipersiapkan minum yang siap Anda teguk sebelum kehausan. Jika nantinya akan sering buang air kecil, jangan cemas. Pasti ada toilet yang disediakan di tempat wisata Anda.

4. Hindari makanan yang membuatmu sensitif/intoleran

Berbeda dengan alergi makanan, sensitivitas atau intoleransi terhadap makanan tertentu seringkali tidak diketahui penyebabnya secara jelas. Efek samping dari makanan tertentu yang membuat Anda merasa tidak nyaman dapat muncul, seperti sembelit, diare, migrain, pusing, muail, dan lain-lain. Gejala yang disebabkan oleh intoleransi makanan tidak terjadi langsung setelah mengonsumsi makanan tertentu. Bisa jadi, akan terasa setelah beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah mengonsumsi makanan, sehingga rasanya sulit menerka penyebabnya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah Anda memiliki sensitivitas atau intoleransi terhadap makanan tertentu? Lewat pemeriksaan IgG Food Sensitivity Profile, Anda dapat mengetahuinya. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi 222 jenis makanan yang mungkin menyebabkan sensitivitas.

Dengan melakukan pemeriksaan IgG Food Sensitivity Profile, Anda dapat mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang harus dihindari, yang dapat dikonsumsi secara terbatas dan makanan yang bebas dikonsumsi tanpa keraguan.