PRODIA GELAR TALKSHOW KESEHATAN REPRODUKSI DI BANDAR LAMPUNG

01 January 1970

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi masih sangat kurang. Di Indonesia sebagai...

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi masih sangat kurang. Di Indonesia sebagai negara berkembang, angka kasus infertilitas ini meningkat diatas 10%. Berbeda halnya dengan di negara maju yang berada di angka kurang dari 10%. Sebagai laboratorium klinik terbaik dan terpercaya di Indonesia, Prodia berupaya mewujudkan pasangan sehat dan cerdas dengan memberikan program edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Program ini diwujudkan melalui talkshow bertema "Reproduksi Sehat, Keluarga Hangat" yang diselenggarakan di Novotel Hotels - Bandar Lampung. Prodia mengundang dr. Dodi Hendradi, SpOG, dr. Nugroho Setiawan, MS., Sp.And dan Siska Darmayanti, S.Si sebagai pembicara serta dr. Yuphita Indah E sebagai moderator.

Tujuan diselenggarakannya talkshow ini yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi, memberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi kepada calon pasangan siap nikah, pasangan usia subur, pasangan dengan kasus kesuburan, dan memperkenalkan pemeriksaan untuk penyakit infeksi (PID: pelvic inflammatory disease) serta pemeriksaan terkait kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Kesehatan reproduksi merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap pasangan yang telah atau bahkan yang akan menikah agar mereka dapat menikmati kehidupan seksualnya dan mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksi secara sehat dan aman. Masalah yang terjadi pada kesehatan reproduksi dimana pasangan tidak mampu memperoleh keturunan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 1-2 tahun disebut infertilitas. Fakta mengungkapkan bahwa gangguan reproduksi pada pria dapat berakibat terhadap kualitas sperma yang tidak baik, infeksi saluran reproduksi, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Pada wanita, gangguan kesehatan reproduksi bisa beragam mulai dari gangguan hormon, penyakit infeksi panggul, infertilitas, kista hingga kanker leher rahim. Hal inilah yang seringkali dihadapi para pasangan sehingga sulit untuk memperoleh keturunan.

“Penyebab infertilitas yang umumnya ditemukan pada pria diantaranya gangguan seksual, menderita diabetes melitus, adanya kelainan hormonal, sumbatan pada saluran sperma, infeksi buah zakar dan kelainan bawaan dalam struktur organ reproduksinya. Selain itu, produksi sperma dapat mengalami kondisi abnormal, disebabkan oleh gangguan hormonal dan non hormonal (suhu panas, riwayat penyakit diabetes melitus, infeksi, varises pada testis atau varicoceles, merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol).” ungkap dr. Nugroho Setiawan, MS., Sp.And.

Dalam talkshow ini Siska Darmayanti, S.Si memaparkan bahwa wanita seringkali mengalami masalah PID atau pelvic inflammatory disease, yaitu penyakit radang panggul karena adanya infeksi rahim, tuba falopi dan organ reproduksinya. PID umumnya terjadi pada wanita berusia 15-24 tahun yang disebabkan oleh faktor penyakit menular seksual (PMS) yaitu karena terinfeksi bakteri gonorrhea (GO) dan chlamydia; dan faktor penyakit non PMS yaitu karena alat kontrasepsi/IUD dan melahirkan. Gejala PID diantaranya nyeri abdomen bagian bawah, demam, nyeri saat berhubungan, nyeri saat berkemih dan siklus mensturasi yang tidak teratur. “PID dapat dicegah dan diobati dengan melakukan pemeriksaan laboratorium seperti Anti Chlamydia trachomatis IgG dan IgM, hematologi lengkap, hsCRP, kultur urin (optional) dan USG Pelvic transvaginal.” perjelas beliau.

Siska Darmayanti, S.Si juga memaparkan mengenai beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh para pasangan agar dapat mengetahui status kesehatan reproduksinya. Bagi para pria dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium seperti analisis sperma, urinalisis, LH & FSH, prolactin, FAI dan ASA, sedangkan untuk para wanita dianjurkan menjalani pemeriksaan TSH, prolaktin, LH & FSH dan estradisol.

“Melalui seminar ini, Laboratorium Klinik Prodia mengingatkan masyarakat bahwa kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk diketahui sejak dini sebab berawal dari pasangan yang cerdas dan sehat maka akan terlahir generasi penerus yang cerdas dan sehat juga” tutup dr. Yuphita Indah E.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

 

Ampi Retnowardani                                                   Reskia Dwi Lestari

Marketing Communication Manager              Marketing Communication Assistant Manager

Laboratorium Klinik Prodia                                Laboratorium Klinik Prodia

Jln. Kramat Raya 150 Jakarta 10430              Jln. Kramat Raya 150 Jakarta 10430

Telp.  : (021) 314 4182 ext. 768                         Telp. (021) 3144182 ext. 767 / 769

Fax.   : (021) 314 4181, 392 1247                      Fax.  (021) 314 4181, 392 1247

Email : ampi.retnowardani@prodia.co.id    Email : marcomm@prodia.co.id