Prodia Bekerja Sama dalam Pendidikan dan Penelitian dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran

19 July 2019

BANDUNG, 18 Juli 2019 - Prodia mendukung berbagai penelitian kedokteran dan ilmu biomedik untuk...

BANDUNG, 18 Juli 2019 - Prodia mendukung berbagai penelitian kedokteran dan ilmu biomedik untuk tujuan akademis, epidemiologis publikasi ilmiah, dan lain-lain sebagai salah satu cara dalam mewujudkan visi Prodia sebagai “Centre of Excellence”. Bertempat di FK Universitas Padjadjaran, Jalan Prof. Eyckman No. 38 Bandung, Prodia bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran menandatangani surat perjanjian kerja sama dalam pendidikan dan penelitian.

Perjanjian kerja sama ini dihadiri dan dilakukan oleh Dr. Dewi Muliaty, M.Si., selaku Direktur Utama PT. Prodia Widyahusada Tbk dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yaitu Irvan Afriandi, dr., MPH., Dr. PH. Bentuk kerja sama yang dilakukan Prodia dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, yaitu transfer of knowledge dalam bentuk penelitian terkait faktor kritis dalam pra-analitik, analitik dan post-analitik suatu pemeriksaan, tren biomarker terbaru untuk penelitian (diabetes mellitus, aterosklerosis, kanker, hematologi, penyakit infeksi, ginjal, hipertensi, dan lain-lain), dan metodologi penelitian (pemilihan uji hipotesis/ statistik); sebagai narasumber dalam bidang manajemen laboratorium klinik (pengendalian dan pemantapan mutu, proses akreditasi ISO, manajemen laboratorium); sebagai dosen tamu dalam mata kuliah terkait laboratorium kedokteran, biomedik dan patobiologi suatu penyakit (biologi molecular, stem cell, patobiologi penyakit); program magang untuk mahasiswa; serta melakukan kolaborasi penelitian.

Prodia telah mendukung penelitian sejak tahun 1991 lalu. Hingga saat ini, Prodia telah membantu lebih dari 3.500 penelitian dan mengerjakan hampir lebih dari 437 pemeriksaan baru untuk kebutuhan riset. Prodia juga telah menjalin kerja sama dengan 34 universitas ternama di Indonesia yang terdiri dari 32 Fakultas Kedokteran termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 1 Institusi Sains dan Teknologi, dan 1 Fakultas Farmasi. Seluruh kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan kegiatan pendidikan dan penelitian khususnya di bidang kedokteran biomedik di Indonesia.

Tidak hanya itu, Prodia juga telah menyediakan sumber informasi terkini mengenai perkembangan ilmu kedokteran dan laboratorium bagi dokter, peneliti, akademisi serta masyarakat umum melalui Forum Diagnosticum, Info Laboratorium, The Indonesian Biomedical Journal, seminar, diskusi ilmiah, hingga penyuluhan kesehatan.

Dalam bidang laboratorium dan wellness clinic sendiri, Prodia telah melakukan berbagai pengembangan pemeriksaan dan inovasi layanan. Di antaranya kini Prodia mengembangkan pemeriksaan berbasis genetik, yaitu Prodia Genomics. Pemeriksaan genomik yang dikembangkan diantaranya NIPT-Prosafe, CArisk, serta Prodia Nutrigenomics. Terkait inovasi layanan, saat ini Prodia telah memiliki layanan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online di antaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id, dan Website Prodia: www.prodia.co.id.

*******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 289 outlet, di 34 provinsi dan 124 kota di seluruh Indonesia, beberapa di antaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Reskia Dwi Lestari                                                                                                    
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.    
Ph.         +62-21 3144182 ext 3768    
E-mail     marcomm@prodia.co.id