PRODIA LUNCURKAN WELNESS GENOMICS DAN BONE, MUSCLE & JOINT GENOMICS UNTUK DETEKSI BERBAGAI RISIKO PENYAKIT SEKALIGUS

22 June 2020

JAKARTA, 2 Juni 2020 – PT Prodia Widyahusada Tbk meluncurkan dua pemeriksaan berbasis gen...

JAKARTA, 2 Juni 2020 – PT Prodia Widyahusada Tbk meluncurkan dua pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics, yakni Prodia Wellness Genomics dan Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics. Pemeriksaan Prodia Wellness Genomics mampu mendeteksi risiko 39 jenis penyakit pada wanita dan 36 penyakit pada pria sekaligus, meliputi kelompok penyakit kanker, diabetes, obesitas, stroke, hipertensi, autoimun, hingga osteoporosis. Sedangkan Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics mampu memprediksi  risiko 6 (enam) penyakit terkait tulang, otot dan sendi yakni, achilles tendinopathy, ankylosing spondylitis, high myopia, osteoarthritis, rhematoid arthritis, gout pada pria dan osteoporosis pada wanita.

Berdasarkan Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, diketahui bahwa masyarakat Indonesia kini lebih banyak dihadapkan pada ancaman penyakit tidak menular yang prevalensinya meningkat pada tahun 2018. Beberapa jenis penyakit tidak menular yang paling banyak ditemukan di Indonesia diantaranya adalah hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit sendi dan gagal ginjal kronis, asma dan kanker. Dengan mengetahui risiko genetik suatu penyakit tersebut, maka seseorang dapat menghindari munculnya penyakit dan mencegah faktor risiko yang lain dengan menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Terlebih risiko berbasis genetik sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau pola hidup.

Kedua pemeriksaan ini akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun untuk mengoptimalkan pengendalian pola hidup. Sama dengan pemeriksaan Prodia Genomics lain, kedua pemeriksaan ini juga cukup dilakukan satu kali seumur hidup. Hasil pemeriksaan ini akan menunjukkan kategori risiko penyakit berdasarkan profil gen dalam tubuh seseorang, yakni low risk, average risk, potential risk, dan high risk. Kedua pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk siapa saja yang ingin mengetahui risiko penyakit tersebut, terlebih bagi yang keluarganya memiliki riwayat salah satu penyakit.

Menurut Trilis Yulianti, Product Manager Prodia, “Kedua pemeriksaan ini merupakan skrining yang sangat awal untuk mendeteksi penyakit lebih dini. Kalau ingin mengetahui risiko penyakit yang lebih banyak dan sangat lengkap, bisa melalui Prodia Wellness Genomics. Kalau memang sudah tahu memiliki risiko terhadap penyakit tertentu, misal karena sering sekali olahraga high intensity, maka berisiko terhadap penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi dan otot dapat dilakukan pemeriksaan Prodia Bone, Muscle and Joint.”

Sejak tahun 2018 Prodia terus mengembangkan dan meluncurkan pemeriksaan berbasis genetik yang dikemas dalam Prodia Genomics, diantaranya Prosade NIPT untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker, DIArisk yang dapat mendeteksi risiko beberapa penyakit diabetes, TENSrisk untuk melihat risiko terhadap penyakit hipertensi, VASCULArisk yang dapat mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, Prodia Nutrigenomics yang membantu seseorang mengetahui kecocokan nutrisi serta jenis olahraga yang sesuai genetik tubuh, hingga IMMUNErisk untuk mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun dan alergi.

Untuk meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19, Prodia telah menghadirkan layanan Prodia Telekonsultasi untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan konsultasi mengenai kondisi kesehatan tanpa harus datang ke Prodia. Permintaan layanan Prodia Telekonsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi Kontak Prodia 1500-830.

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP), sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 286 outlet di 34 provinsi dan 127 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.

Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Reskia Dwi Lestari
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21 3144182 ext 3768
E-mail marcomm@prodia.co.id