Prodia Raih Penghargaan TOP CSR 2018 Sektor Layanan Kesehatan

08 October 2018

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty menerima Top CSR 2018 JAKARTA, 4...

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty menerima Top CSR 2018

JAKARTA, 4 Oktober 2018 - Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan pemeriksaan kesehatan terbesar di Indonesia, PT Prodia Widyahusada Tbk (kode saham: PRDA) berhasil meraih Top CSR 2018 untuk Sektor Layanan Kesehatan. Penganugerahan acara Top CSR 2018 ini diselenggarakan di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta dan dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Kordinator Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yohanes Baptista Satya Sananugraha, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sekaligus Ketua Dewan Juri Top CSR 2018 Mas Achmad Daniri, Pemimpin Redaksi Majalah Top Business M. Lutfi H, dan Direksi perusahaan pemenang Top CSR 2018.

Top CSR 2018 ini merupakan pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara efektif dan berkualitas di Indonesia. Tujuan penyelenggaraan Top CSR 2018 ini diantaranya adalah untuk mendorong secara masif adopsi program CSR yang lebih efektif, strategik, dan inovatif kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia serta memberikan apresiasi kepada perusahaan dengan program CSR yang baik, inovatif dan efektif.

Dari 150 perusahaan peserta, sebanyak 72 perusahaan ditetapkan menjadi pemenang Top CSR 2018 di berbagai kategori sektor usaha. Dalam kegiatan Top CSR 2018 ini juga diberikan penghargaan khusus terkait program CSR yang mendukung program pemerintah Nawa Cita dan Sustainable Development Goals (SDGs). Proses penilaian Top CSR 2018 ini menggunakan aplikasi SR Index 26000. Adapun penilaian CSR didasarkan pada ISO 26000, praktik GCG dan strategi bisnis yang menggunakan pendekatan Corporate Shared Value (CSV).

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, mengatakan bahwa Perseroan berkomitmen untuk melakukan program CSR yang berkelanjutan. "Sebagai perusahaan yang bergerak di industri kesehatan, Prodia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program CSR yang konsisten dan berkesinambungan. Dengan program CSR yang efektif dan tepat sasaran, kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya yang akan mendukung keberlangsungan usaha Prodia," tutur Dewi sesaat setelah acara penganugerahan Top CSR 2018 (4/10).

Salah satu inisiatif program CSR Prodia adalah The Prodia Education and Research Institute (PERI). PERI didirikan pada 14 Juli 2006 yang bertujuan sebagai pusat pendidikan dan penelitian terbaik di bidang biomedis kedokteran dan kesehatan. Dalam menjalankan misinya, PERI turut mendukung perkembangan penelitian di bidang biomedis kedokteran dan kesehatan melalui pemberian beasiswa bagi peneliti untuk jenjang Diploma, Sarjana, Master, dan Doktor pemberian hibah dana penelitian serta mengadakan pelatihan, seminar, dan workshop. Sejak tahun 2009, PERI juga telah menerbitkan The Indonesian Biomedical Journal yang berisi tentang hasil penelitian dan review artikel tentang pengembangan bidang ilmu biomedik. The Indonesian Biomedical Journal ini telah resmi terindeks Scopus dan memperoleh insentif jurnal terindeks bereputasi internasional dalam acara SINTA Awards 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Selain itu, Prodia juga telah menyelenggarakan skrining thalassemia di berbagai kota di Indonesia. Thalassemia merupakan kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak atau sel darah merah memiliki umur yang lebih pendek daripada sel darah yang normalnya hidup 120 hari. Melalui program skrining thalassemia ini, Prodia membantu masyarakat untuk mengetahui sejak dini akan adanya indikasi penyakit Thalassemia tersebut.

Pada tahun 2018, Prodia telah menyelenggarakan kegiatan skrining thalassemia di Lampung, Solo, Tangerang, Bandung, dan Semarang dengan jumlah peserta skrining sekitar 100 orang di masing-masing kota. Program CSR Skrining Thalassemia ini konsisten dilakukan oleh Prodia sejak tahun 2010.

Dalam rangka Ulang Tahun Prodia ke-45, Prodia juga turut memberikan hibah 450 komputer kepada berbagai sekolah dan institusi yang membutuhkan komputer untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah yang telah menerima bantuan komputer dari Prodia diantaranya SMP Negeri 76 Jakarta, SD Islam Attaqwa Jakarta, SD Rawasari 2 Jakarta, SD Kanisius Wonogiri, SD Negeri Beskalan No. 14 Solo, Sekretariat Persatuan Orang Tua Thalassemia Indonesia (POPTI Lampung), Sekretariat Jaringan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) Berdaya, dan Sekretariat Komunitas Orang dengan Lupus (Odapus) Lampung.

Dari segi tanggung jawab kepada pelanggan, Prodia menyediakan fasilitas dan layanan untuk meningkatkan kemudahan bagi pelanggan diantaranya e-Prodia. Fasilitas e-Prodia merupakan sistem pendaftaran dan pembayaran serta hasil pemeriksaan online bagi pelanggan Prodia. Melalui layanan ini pelanggan dapat dengan mudah mendaftarkan diri, memilih jenis pemeriksaan yang diinginkan, menentukan lokasi pemeriksaan, dan pembayaran dengan cara yang diinginkan. Sistem Pendaftaran dan Pembayaran serta Hasil online ini dapat diakses melalui perangkat komputer, tab, ipad dan telepon genggam.

Prodia juga telah meluncurkan layanan Kontak Prodia 1500-830 yang dapat melayani masyarakat pelanggan dan masyarakat yang memerlukan informasi mengenai layanan pemeriksaan kesehatan Prodia, jenis pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan, produk, layanan pesan dan hasil online, promo dan event yang sedang berlangsung di Prodia. Fasilitas lainnya bagi pelanggan Prodia adalah Prodia Customer Club (PCC), brosur seri edukasi dan majalah Smartliving yang memuat informasi mengenai kesehatan.

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham "PRDA" . Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 290 outlet, termasuk 141 laboratorium klinik, di 33 provinsi dan 121 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children' s Health Centre (PCHC), Prodia Women' s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Marina Eka Amalia

Legal Head & Corporate Secretary

PT Prodia Widyahusada Tbk

Ph. +62-21-3144182 ext 3816

Email corporate.secretary@prodia.co.id

Reskia Dwi Lestari

Marketing Communications Manager

PT Prodia Widyahusada Tbk

Ph. +62-21-3144182 ext 3768

Email marcomm@prodia.co.id