Serangan jantung bisa disebabkan oleh berbagai jenis penyakit jantung, salah satunya adalah...
Serangan jantung bisa disebabkan oleh berbagai jenis penyakit jantung, salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang paling sering dijumpai. Badan kesehatan internasional (WHO) pun telah menyatakan bahwa PJK saat ini adalah penyebab utama kematian di dunia. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengenal dan menyadari akan penyakit membahayakan ini.
Terdapat Faktor Lain
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu kondisi jantung yang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, karena otot jantung mengalami kerusakan akibat kekurangan oksigen. Penyebab utama PJK adalah penyempitan pembuluh darah akibat menumpuknya lemak yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Gangguan metabolisme lipid (lemak) atau dislipidemia yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol 'jahat' LDL, trigliserida, dan penurunan kolesterol 'baik' HDL diakui sebagai cikal bakal terjadinya aterosklerosis. Namun, beberapa penelitian terakhir menemukan adanya faktor lain yang berperan dalam proses aterosklerosis diantaranya adalah Apo dan hs-CRP.
Prediksi Risiko PJK Dengan Apo B
Dalam jumlah yang cukup, kolesterol dibutuhkan tubuh diantaranya untuk membangun dinding sel dan membentuk hormon-hormon penting.
Sebesar 80% kolesterol dihasilkan tubuh kita sendiri, dan 20% sisanya berasal dari makanan. Agar bisa dimanfaatkan oleh jaringan tubuh, kolesterol harus dikirim ke jaringan tubuh tersebut lewat sirkulasi darah. Namun, kolesterol bersifat tidak larut dalam air, sehingga tidak bisa bersikulasi bebas dalam darah. Oleh karena itu, perlu bergabung dengan protein dan membentuk suatu partikel yang dinamakan lipoprotein agar bisa masuk ke pembuluh darah dan dikirim ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Ada beberapa jenis lipoprotein yang terbentuk, antara lain VLDL, IDL, LDL, dan HDL. Semua partikel lipoprotein tersebut bersifat aterogenik (dapat menyebabkan aterosklerosis), kecuali HDL. Lipoprotein disusun oleh protein yang disebut apolipoprotein yang jenisnya beragam, salah satunya yang dikenal sebagai apolipoprotein B atau Apo B. Apo B merupakan komponen penyusun berbagai partikel aterogenik yang berbahaya bila jumlahnya berlebih, karena Apo B dapat membuat partikel LDL yang memiliki sifat mudah menempel di dinding pembuluh darah yang dikenal dengan lapisan intima.
Semakin banyak partikel yang mengandung Apo B di daerah tersebut artinya semakin banyak pula penumpukan partikel yang berpotensi mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar bahkan terhenti. Hal ini lah yang banyak terjadi pada kejadian stroke dan serangan jantung.
Karena jumlah Apo B menggambarkan jumlah partikel lipoprotein yang bersifat aterogenik, maka pemeriksaan ini dapat dignakan untuk prediksi risiko terjadinya PJK.
Peradangan Memicu Aterosklerosis
Selain akibat penumpukan lemak, aterosklerosis ternyata bisa dipicu oleh adanya inflamasi (peradangan) dalam dinding pembuluh darah yang berlangsung lama. Peradangan tersebut akan menyebabkan pelepasan c-reactive protein (CRP) ke dalam darah.
CRP adalah suatu protein yang dihasilkan dalam jumlah yang besar (> 10 mg/l) ketika terjadi infeksi, sedangkan pada peradangan yang terjadi dalam proses aterosklerosis hanya akan sedikit meningkatkan kadar CRP (1-10 mg/l). Meski demikian, peningkatannya cukup bermakna bila dibandingkan dengan kondisi normal.
Untuk dapat mendeteksi CRP dalam jumlah yang kecil tersebut, diperlukan pemeriksaan yang sensitif yaitu dikenal dengan hs-CRP (high sensitivity CRP).
Karena itu untuk memperkirakan risiko terkena PJK yang lebih baik, selain melakukan pemeriksaan panel lemak, penting juga melakukan pemeriksaan Apo B dan hs-CRP terutama bagi mereka yang:
- Mengalami gangguan metabolisme lemak (dislipidemia), baik dengan kolesterol yang tinggi maupun trigliserida yang tinggi.
- Menderita obesitas, meski tidak disertai dengan dislipidemia.
- Memiliki kadar kolesterol LDL pada rentang normal.
- Mengidap diabetes
- Sedang menjalani pengobatan gangguan lemak terutama pengobatan yang menggunakan kelompok statin.
- Ingin melakukan uji saring kesehatan terutama melihat profil lemak.
Tiap menit, jantung kita berdetak 60-100 kali tanpa henti, ketika kita sedang terjaga maupun di saat tidur, untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan memberikan nutrisi bagi setiap sel-sel tubuh kita. Karena itu, berikan sedikit perhatian pada jantung kita untuk hidup yang lebih berkualitas.
Lakukan pemeriksaan Apo B dan hs CRP untuk mengetahui kondisi jantung kita, sebagai ungkapan terima kasih atas kerja kerasnya.