Lindungi Leher Rahim Anda!

12 April 2017

Penyakit kanker serviks ini berlangsung dalam beberapa tahapan, yang dimulai dari masa tanpa...

Penyakit kanker serviks ini berlangsung dalam beberapa tahapan, yang dimulai dari masa tanpa gejala, keputihan, perdarahan, dan rasa nyeri yang sering dianggap sebagai hal yang biasa saja, karena bisa disebabkan oleh hal yang lain. Kemudian pada tahap lanjut baru muncul gejalanya yang jelas dari perubahan sel kanker, berupa perdarahan setelah aktivitas seksual, atau di antara kedua masa haid.

Angka bertahan hidup dari kanker serviks ini, menurut Prof Suhanto, adalah 5 tahun berdasarkan stadiumnya:

Untuk stadium nol (prakanker) dengan sel kanker jinak yang masih kecil pada permukaan dinding serviks, angka bertahan hidup bisa mencapai 100%.

Pada stadium satu (I), kanker menempel kuat pada dinding serviks, peluang sembuh 80%.

Stadium dua (II) kanker sudah menjalar ke tempat lain (sampai rahim), tetapi belum ke bawah (vagina) peluang sembuh 50-60%.

Stadium tiga (III) kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina peluang sembuh 20-30%.

Dan stadium empat (IV) kanker sudah sampai ke organ lain yang jauh seperti anus, ginjal, paru-paru, hati dan tulang peluang sembuhnya 0-5%.

Untungnya, kanker serviks adalah penyakit kanker yang dapat dicegah bila diketahui keberadaannya lebih dini. Tubuh kita sebenarnya dapat mengatasi sekitar 70% infeksi, namun karena terdapat banyak jenis virus tersebut (bila terjadi sering ganti pasangan seks) membuat tubuh tidak dapat mengatasinya dengan baik.

Yang terpenting adalah mendidik diri sendiri untuk selalu berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok. Bersihkan organ vital setiap saat dengan tisu, atau mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.

Selain pencegahan, perlu dilakukan langkah-langkah deteksi dini dengan pap smear dan IVA (inspeksi visual dengan aplikasi asam asetat), yang sebaiknya dilakukan secara rutin setahun sekali oleh wanita yang aktif secara seksual. Kalau dicurigai adanya indikasi positif kanker serviks, diagnosa dapat diperkuat dengan melakukan tes DNA HPV, dan pemeriksaan kolposkopi. Dengan pemeriksaan kolposkopi dapat diketahui adanya perubahan yang mencurigakan atau kondisi prakanker, sehingga dapat ditangani secara tuntas.