Waspadai 6 Penyakit Menular Seksual Ini

12 October 2017

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit yang ditularkan terutama melalui hubungan...

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit yang ditularkan terutama melalui hubungan seksual, seks oral, dan seks anal. Penyebab PMS umumnya adalah virus dan bakteri. Sebagian PMS dapat disembuhkan, tetapi ada pula penyakit dalam PMS yang tidak dapat disembuhkan. Berikut adalah jenis penyakit yang tergolong dalam Penyakit Menular Seksual (PMS).

  1. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Selain melalui hubungan seksual, sifilis juga dapat ditularkan melalui ciuman atau kontak fisik. Meskipun penyakit ini menimbulkan luka, tetapi penyebab timbulnya luka tersebut belum diketahui.

Tanda dan gejala sifilis bervariasi, tergantung empat tahap terjadinya, yaitu:

- Tahap primer klasik, ditandai dengan luka tunggal (tanpa rasa sakit, borok kulit yang tidak gatal)

- Tahap sekunder, ditandai dengan ruam/kemerahan yang menyebar pada telapak tangan dan kaki.

- Tahap laten, tidak memiliki gejala. Namun, 15% yang mengalami sifilis laten akan berkembang menjadi sifilis tersier.

-Tahap tersier, bakteri dapat merusak jantung, mata, sistem syaraf, tulang sendi, dan hampir semua bagian tubuh. Pada tahap akhir dapat menyebabkan penyakit mental, kebutaan, masalah neurologis, penyakit jantung, dan kematian.

Kemungkinan seseorang mengalami sifilis atau tidak dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu melalui pemeriksaan VDRL/RPR dan TPHA bersifat skrining untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh penderita sifilis. Sedangkan TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutination Assay) digunakan untuk konfirmasi atau diagnosis sifilis.

  1. Gonore

Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Selain melalui hubungan seksual, gonore juga ditularkan melalui jalan lahir ibu penderita gonore kepada anaknya.

Gonore dapat dialami oleh pria dan wanita. Seseorang yang sering berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan sangat besar kemungkinan mengalami dan tertular gonore.

Pada wanita, gonore terjadi pada anus, saluran kemih, uterus, mata, mulut, dan tenggorokan. Gonore seringkali tidak bergejala, tetapi umumnya ditandai dengan rasa gatal, panas, nyeri sewaktu buang air kecil dan keluar nanah berwarna putih atau kuning kehijauan, perdarahan vagina, peningkatan cairan vagina, perdarahan anus dan sakit tenggorokan.

Pada pria, gonore terjadi di anus, penis, mata, mulut, dan tenggorokan. Gejala dapat tidak terlihat, jika umumnya adalah nyeri saat buang air kecil, testis bengkak dan sakit, perdarahan anus dan sakit tenggorokan.

Untuk mengetahui kemungkinan gonore dapat melakukan pemeriksaan KulturGO, untuk mengidentifikasi bakteri Neisseria gonorrhea. Saat ini telah tersedia pemeriksaan CTNG untuk mendeteksi bakteri Neisseria gonorrhea dengan metode real time PCR (biomolekular).

  1. Klamidia

Klamidia merupakan PMS yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia dialami oleh wanita dan pria. Wanita yang terinfeksi klamidia akan mengeluarkan cairan vagina yang tidak normal, rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, mual, demam, nyeri saat berhubungan seksual, perdarahan vagina yang tidak normal. Sedangkan pria yang terinfeksi klamidia akan mengeluarkan cairan dari penis, rasa terbakar saat buang air kecil, gatal pada permukaan penis, nyeri dan pembengkakan testis.

Kemungkinan adanya klamidia dapat dideteksi dengan pemeriksaan AntiChlamydia trachomatis IgG/IgM, untuk mengetahui status serologis terhadap infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang lampau dan baru terjadi. Untuk mendeteksi kondisi saat ini, apabila seseorang terinfeksi atau tidak digunakan pemeriksaan CTNG (real time PCR).

  1. Herpes Simpleks Tipe-2

PMS ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe-2 (HSV-2). Selain melalui hubungan seksual, herpes juga ditularkan jika alat kelamin tersentuh kulit yang terinfeksi atau sekret, seperti air liur.

Awal mengalami herpes cenderung lebih parah dibandingkan kekambuhannya. Gejalanya seperti sensasi terbakar atau kesemutan, diikuti oleh vesikel yang menyakitkan di tempat infeksi (misal, serviks, vulva, dan penis).

Herpes dapat diketahui dengan melakukan skrining melalui pemeriksaan Anti HSV2 IgM.

  1. Hepatitis B

Hepatitis merupakan penyakit menular seksual yang sudah banyak diketahui. Hepatitis B, khususnya menular melalui darah dan cairan tubuh seperti air mani atau sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi kemudian masuk ke yang tidak terinfeksi.

Hepatitis B tergolong ke dalam silent disease, karena dapat menginfeksi selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala yang berarti. Umumnya mereka yang mengalami hepatitis B akan merasa lelah, demam, mual, muntah, nafsu makan berkurang, nyeri otot, dan jaundice (kuning). Bila tidak diketahui sejak dini dan tidak mendapatkan penanganan segera, hepatitis B kronis dapat berkembang menjadi penyakit hati yang serius seperti kerusakan hati, sirosis, gagal hati, dan kanker hati.

Hepatitis B dapat dideteksi dengan pemeriksaan HBsAg.

  1. HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular seksual yang umum diketahui. HIV/AIDS juga dikenal dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, penularannya selain melalui hubungan seksual juga melalui kontak langsung dengan darah penderita, transplantasi organ, prenatal (ibu hamil, ASI).

Seseorang yang mengalami HIV/AIDS memiliki gejala seperti berat badan menurun dalam waktu satu bulan, nafsu makan berkurang, diare yang berkepanjangan, demam berkepanjangan, flu berkepanjangan, pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh, infeksi paru-paru TBC, dan batuk berkepanjangan.

Kemungkinan HIV dapat diketahui dengan pemeriksaan AntiHIV, yaitu deteksi antibodi terhadap HIV mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak. Untuk mengetahui seberapa banyak virus HIV pada seseorang digunakan pemeriksaan HIV1 RNA (real time PCR).

Deteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit menular seksual dalam diri Anda. Hindari sejak dini sebagai wujud sayang Anda kepada diri Anda dan pasangan.