9th NATIONAL OBESITY SYMPOSIUM

12 August 2015

Jakarta, 08 Agustus 2015 - Obesitas atau kegemukan telah menjadi penyakit epidemi yang...

Jakarta, 08 Agustus 2015 - Obesitas atau kegemukan telah menjadi penyakit epidemi yang mengancam dunia. Tidak hanya dihadapi oleh negara-negara maju, obesitas justru mengalami peningkatan yang lebih cepat di negara-negara berkembang. Ironisnya, menurut data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam World Children Report tahun 2012, Indonesia menempati urutan pertama negara dengan tingkat obesitas pada anak tertinggi di wilayah ASEAN, yaitu sebanyak 12,2 persen. Presentase tersebut jauh diatas negara-negara wilayah Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki masalah obesitas, yaitu Thailand sebanyak 8 persen, Malaysia 6 persen, Vietnam 4,6 persen, dan Filipina 3,3 persen (sumber: www.tempo.co).

Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) bersama dengan Laboratorium Klinik Prodia menyelenggarakan Simposium Nasional dibidang Obesitas dengan tema ”It’s Time to Act for Obesity” yang dilaksanakan pada hari Sabtu - Minggu (8-9/8/2015) di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta. Kampanye ‘’It’s Time to Act for Obesity’’ ini dirancang untuk membantu meningkatkan perawatan pasien dengan obesitas dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para klinisi, seperti dokter umum, dokter spesialis, dan dokter yang berminat di bidang obesitas, serta mampu meningkatkan pelayanan kesehatan ke arah yang lebih baik, terkini, dan bermutu.

Beberapa narasumber yang hadir dalam simposium ini yaitu Prof. Dr. Trefor Higgins; Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD; Andi Wijaya, PhD; Dr. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD; dr. Endang Lestari, SpA(K); Dr. dr. Aryono Hendarto, SpA(K); Dr. dr. Noroyono Wibowo, SpOG(K); dr. Siti Nur Fatimah, SpGK, MS; Dr. dr. Damayanti R. Syarif, SpA(K) & Tim; Dr. dr. Aris Wibudi, SpPD-KEMD; Prof. Dr. dr. Slamet Suyono, SpPD-KEMD, dr. Amarullah H. Siregar, PhD; dr. Adiningsih, SpAk; Prof. Dr. dr. Rachmad Soegih, SpGM; Dr. dr. Inge Permadhi., MS., SpGK dan lain sebagainya.

“Obesitas kini menjadi permasalahan mendunia akan tetapi beberapa cara untuk melawan obesitas belum berhasil. Diperlukan pendekatan yang berbeda yaitu dengan mengatur Circadian Clock atau jam biologis tubuh yang mengatur banyak hal, terkait aktivitas dan fungsi diri kita, di antaranya pola tidur, makan, temperatur tubuh, metabolisme, kewaspadaan, tekanan darah, detak jantung, tingkat hormon, dan sebagainya. Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa gangguan Circadian Rhythm pada manusia memiliki dampak yang mendalam pada banyak fungsi fisiologis. Hal ini juga terkait dengan beberapa patologi, termasuk obesitas dan penyakit kanker,” ungkap Andy Wijaya, PhD dalam presentasinya bertema Chronodisruption and Obesity.Obesitas diketahui telah menjadi penyebab utama munculnya risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, coronary artery disease (CAD), darah tinggi dan stroke, serta berbagai jenis kanker. Kondisi obesitas ini kian meningkat karena kebanyakan masyarakat kurang memperhatikan gaya hidup sehat. Mereka cenderung mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat dan lemak berlebih tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang tinggi seperti berolahraga, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh. Kebiasaan tidur larut malam dan mengemil juga dapat mengakibatkan obesitas. Oleh karena itu, obesitas sangat berpotensi menurunkan kualitas hidup manusia. Hal tersebut menjadi landasan yang kuat untuk memberikan perhatian lebih terhadap obesitas secara global.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

Dra. Ampi Retnowardani, M.Si.                        dr. R. Wishnu Hidayat, SpKO

Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia             Ketua Panitia National Obesity Symposium