Prodia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 131,3% Jadi Rp 621,62 Miliar pada Tahun 2021

15 March 2022

JAKARTA, 15 Maret 2022 – PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham:...

JAKARTA, 15 Maret 2022 – PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) berhasil mempertahankan performa profitabilitas pada tahun 2021. Pertumbuhan penjualan serta pengelolaan biaya beban yang optimal ini mendukung pencapaian laba usaha Prodia sebesar Rp 756,62 miliar, atau naik 150,7%. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung pencapaian laba bersih Perseroan pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp 621,62 miliar, tumbuh signifikan 131,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Perseroan mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan pendapatan bersih Perseroan. Pertumbuhan Pendapatan Bersih meningkat sebesar 41,6% menjadi Rp 2,65 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 1,87 triliun. Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Perseroan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 33,8% dan 31,4 % kepada pendapatan Perseroan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 21,2 % dan 13,6 % terhadap pendapatan Perseroan.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan, “Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan tak terkecuali bagi kami yang berada di sektor kesehatan. Namun, pada masa pandemi COVID-19 ini, kami masih mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih, mempertahankan performa profitabilitas Prodia dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan. Pencapaian ini menunjukkan ketahanan model bisnis, kokohnya bisnis inti dan keunggulan operasional Prodia. Kami terus beradaptasi terhadap dinamika situasi terkini dengan tetap fokus pada optimalisasi produktivitas, pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan bagi pelanggan, dan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba,” tutur Dewi di Jakarta (14/3).

Sepanjang tahun 2021, jumlah pemeriksaan mencapai 19,6 juta dan jumlah kunjungan mencapai 3,6 juta. Jumlah permintaan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 39,2 % pada tahun 2021 menjadi 2,2 juta tes. Pendapatan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 42,7%% pada tahun 2021 menjadi Rp 999,2 miliar. Pendapatan tes rutin juga meningkat 40,1 % dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) juga mengalami peningkatan 8,2% menjadi lebih dari 2,2 Juta pada tahun 2021.

Total aset Perseroan pada tahun 2021 mencapai Rp 2,72 triliun yang terdiri dari Aset lancar sebesar Rp 1,77 triliun dan aset non lancar menjadi Rp 949,50 miliar. Pada tahun 2021, total ekuitas naik menjadi sebesar Rp 2,25 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,79 triliun. Sedangkan, total liabilitas sebesar Rp 466,27 miliar yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp 268,91 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp197,36 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8%. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 913,9% menjadi 138.504. Selain itu, Perseroan mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode 2021 sekitar 1,3 juta pelanggan baru.

Secara akumulatif, Perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2021 dalam posisi surplus menjadi sebesar Rp 777,26 miliar meningkat dari Rp 434,63 miliar pada tahun 2020. Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar

38,7% menjadi Rp 2.60 triliun pada tahun 2021. Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp 607,83 miliar, Perseroan memiiki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan.

Per 31 Desember 2021, sisa dana hasil penawaran umum Perseroan adalah Rp 404,34 miliar dan total dana IPO yang telah digunakan adalah Rp 744,29 miliar. Dari total dana hasil IPO yang telah digunakan per 31 Desember 2021, sebesar Rp 511,72 miliar digunakan untuk pengembangan jejaring outlet, Rp 145,24 miliar untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan, dan Rp 87,33 miliar untuk modal kerja.

Prodia telah meluncurkan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif (Spike-RBD) untuk mengukur titer antibodi terhadap virus COVID-19. Pemeriksaan ini berfungsi sebagai baseline kuantitatif antibodi terhadap SARS COV-2 untuk mengevaluasi respons imun individu terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga memungkinkan dokter menilai perubahan relatif respons imun individu terhadap virus dari waktu ke waktu dalam bentuk numerik. Selain itu, Prodia telah meluncurkan pemeriksaan genomik diantaranya Leukemia Phenotyping untuk mendeteksi tipe kanker darah pada pasien leukemia akut; NEUROgenomics merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti diantaranya penyakit Alzheimer, Skizofrenia, dan Stroke.

Prodia juga berhasil meraih penghargaan Best Disclosure & Transparency untuk kategori emiten dengan kapitalisasi pasar menengah (Mid Cap) pada the 12th IICD Corporate Governance Awards yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Financial Hall, Jakarta. IICD Corporate Governance Awards merupakan ajang penghargaan kepada emiten-emiten yang telah mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) pada tahun sebelumnya dan tidak terkait kasus serius yang bertentangan dengan prinsip-prinsip GCG.

Prodia terpilih menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021. Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021 adalah daftar yang memuat 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik dengan kategori pendapatan diatas US$10 juta dan dibawah US$1 miliar atau Rp 14 triliun.

*****

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 266 outlet, di 34 provinsi dan 127 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui

LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id. Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:

Marina Eka Amalia
Legal Head & Corporate Secretary
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21-3144182 ext 3816
Email corporate.secretary@prodia.co.id

Magdalena Vandry
Investor Relation Head
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21 3144182 ext 3775
E-mail investor.relation@prodia.co.id