Prodia Gelar Culture, Art and Care untuk Anak Muda Bandung

19 December 2014

Selain HIV, virus hepatitis merupakan jenis virus yang tingkat penyebarannya sangat...

Selain HIV, virus hepatitis merupakan jenis virus yang tingkat penyebarannya sangat tinggi di kalangan anak muda. Fakta mengungkapkan 3 dari 12 orang di dunia berisiko tertular virus hepatitis. Mengatasi hal tersebut, Laboratorium Klinik Prodia menggaet segmen youth dan netizen untuk ikut serta mengkampanyekan bahaya hepatitis melalui kegiatan Culture, Art and Care.

Bandung, 14 Desember 2014 - Laboratorium Klinik Prodia kembali meningkatkan awaraness kaum muda mengenai bahaya hepatitis melalui kegiatan Beware of Hepatitis yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2014 di Balaikota Bandung. Hepatitis merupakan penyakit yang dapat merusak fungsi organ hati dan bahkan berpotensi menyebabkan kanker hati. Menurut WHO, setiap tahunnya terdapat 1,4 juta kasus hepatitis (sumber: www.who.int). Tingginya tingkat penularan hepatitis di kalangan anak muda disebabkan oleh kurangnya perhatian mereka terhadap infeksi virus hepatitis. Padahal virus hepatitis dapat ditularkan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan bersama barang pribadi (pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku), penggunaan jarum suntik, penggunaan peralatan tato, melalui transfusi darah, dan lain-lain. Hal tersebut menyebabkan penyebaran virus hepatitis 100 kali lipat lebih tinggi dibandingkan HIV. Oleh karena itu, Prodia berupaya mengurangi penularan hepatitis melalui edukasi yang menarik dan melibatkan para kaum muda.

Adapun tema yang diangkat pada kegiatan kali ini yaitu "Culture, Art and Care". Acara yang dibuka oleh Bapak Andri Hidayat selaku Vice President Operation PT Prodia Widyahusada dan Ibu Atalia Kamil ini melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti ITB, MARANATHA, UNJANI dan UNISBA serta siswa kelas 3 SMAN 1 Pasundan dan SMAN 20 Bandung. Para pelajar tersebut termasuk kategori usia yang berisiko tinggi terinfeksi hepatitis karena kebiasaan dan gaya hidup mereka cenderung tidak sehat. Selain itu, pemahaman mereka mengenai bahaya hepatitis masih sangat rendah. Hal inilah yang menyebabkan penyebaran virus hepatitis di kalangan anak muda terus meningkat setiap tahunnya. Padahal Bandung termasuk salah satu kota yang memiliki banyak institusi pendidikan dan melahirkan mahasiswa yang aktif, kreatif serta berseni budaya tinggi. Oleh karena itu Culture, Art and Care merupakan kegiatan yang sangat sesuai bagi anak muda Bandung dimana mereka dapat berpartisipasi secara aktif untuk mengkampanyekan bahaya hepatitis melalui kreativitasnya masing-masing.

Rangkaian kegiatan Culture, Art and Care terdiri atas pre-event dan big bang. Pada pre-event yang telah terselenggara sejak 28 Oktober hingga 07 Desember 2014, Prodia mengadakan roadshow to campus dengan mengadakan seminar hepatitis dan berbagai lomba bertema hepatitis, seperti Duta Muda Prodia, Song & Lyrics, Desain Poster, Desain T-Shirt, Modern Dance, NgaBa-So (Nga Banyol Sorangan) serta School and Campus Choir. Seluruh lomba tersebut dilaksanakan untuk mengkampanyekan hepatitis baik di lingkungan kehidupan sehari-hari maupun di media sosial. Melalui kegiatan tersebut, Prodia berharap dapat menggaet segmen youth dan netizen untuk ikut aktif menghindari bahaya hepatitis.

Pada big bang yang diselenggarakan hari ini, Prodia mempersembahkan 1000 angklung yang dimainkan secara interaktif oleh para pengunjung dan dipimpin oleh Saung Angklung Udjo. Selain itu, unsur "culture" ini juga dimeriahkan oleh Maliq and D'Essentials dan Rocket Rockers yang tampil berkolaborasi dengan instrument angklung tersebut. Kemudian sebagai unsur "art", Prodia menghadirkan performing art dari para anak muda bandung yang hadir saat fun walk di area car free day. Sedangkan unsur "care" dipersembahkan oleh Prodia melalui penyediaan booth untuk aksi donor darah dan konsultasi kesehatan bagi para masyarakat yang ikut serta memeriahkan acara tersebut.

"Rangkaian kegiatan ini kami sesuaikan dengan karakter anak muda di Bandung yang cenderung aktif dan kreatif. Kami berupaya menyalurkan minat dan bakat mereka melalui kegiatan yang positif, yaitu mengkampanyekan bahaya hepatitis baik di lingkungan sehari-hari maupun di sosial media. Kami berharap rangkaian kegiatan tersebut dapat meningkatkan kepedulian anak muda terhadap bahaya hepatitis dan bersama-sama menghindarinya sejak dini." Ungkap Dra. Ampi Retnowardani, M.Si, selaku Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

 

Ampi Retnowardani                                           Reskia Dwi Lestari

Marketing Communication Manager               Marketing Communication Assistant Manager

Laboratorium Klinik Prodia                                Laboratorium Klinik Prodia

Jln. Kramat Raya 150 Jakarta 10430              Jln. Kramat Raya 150 Jakarta 10430

Telp.  : (021) 314 4182 ext. 768                       Telp. (021) 3144182 ext. 767 / 769

Fax.   : (021) 314 4181, 392 1247                    Fax.  (021) 314 4181, 392 1247

Email : ampi.retnowardani@prodia.co.id       Email : marcomm@prodia.co.id