Prodia Luncurkan Prodia Nutrigenomics untuk Mengetahui Makanan dan Jenis Olahraga yang Sesuai dengan Gen Tubuh

15 July 2019

JAKARTA, 12 Juli 2019 - Setiap manusia memiliki perbedaan, tidak hanya...

JAKARTA, 12 Juli 2019 - Setiap manusia memiliki perbedaan, tidak hanya berbeda pada bentuk fisik dan sifat yang dimiliki saja namun juga termasuk pada jumlah kebutuhan nutrisi, jenis olahraga yang dibutuhkan serta risiko penyakit yang dimiliki. Program dietpun tidak ada satupun yang cocok untuk semua orang, mengapa demikian? Karena setiap tubuh memiliki karakter gen yang berbeda. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan, dan respon tubuh terhadap nutrisi, jenis olahraga dan risiko penyakit yang ditimbulkan.

Maka jangan heran, jika ada orang yang sering makan banyak namun tubuhnya tidak mudah gemuk, dan ada juga sebaliknya. Atau ada orang yang baik-baik saja mengonsumsi suatu makanan dan yang lain memiliki efek samping jika mengonsumsinya. Nutrisi dan latihan fisik dengan porsi yang sama, belum tentu memberikan efek yang sama bagi setiap orang. Lantas bagaimana cara untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Prodia kembali meluncurkan pemeriksaan berbasis genetik dari rangkaian Prodia Genomics yakni Prodia Nutrigenomics. Pemeriksaan ini secara resmi diluncurkan pada hari Jumat, 12 Juli 2019 di Hard Rock Cafe Jakarta oleh Assistant Vice President Business & Marketing - Clinical Laboratory Prodia, Indri Marya Wulandari didampingi oleh Product Manager Prodia, Trilis Yulianti, Marketing Communications Manager Prodia, Reskia Dwi Lestari dan Dokter Spesialis Gizi Klinik Prodia Health Care Kemang dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.

Prodia Nutrigenomics merupakan pemeriksaan genomik untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh. Assistant Vice President Business & Marketing - Clinical Laboratory Prodia, Indri Marya Wulandari dalam sambutannya menyatakan “Prodia Nutrigenomics dapat memudahkan seseorang dalam melakukan pengaturan pola makan dan gaya hidup yang tepat sesuai profil genetik untuk mencegah munculnya risiko penyakit terutama penyakit degeneratif seperti obesitas dan diabetes. Pemeriksaan ini cukup dilakukan satu kali seumur hidup dan Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang mengerjakan pemeriksaan ini sendiri.”

Dokter spesialis gizi klinik dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK menyatakan bahwa “Makanan sehat sekalipun memiliki respon yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu. Perbedaan tersebut bersifat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan nutrisi, jenis olahraga dan risiko penyakit yang berbeda. ”

Prodia Nutrigenomics memeriksakan lebih dari 50 jenis gen dan 75 variasi genetik (SNP) yang dikelompokkan menjadi nutrisi dan olahraga. Nutrisi terdiri dari presepsi rasa, respon terhadap makanan, metabolisme nutrisi serta pengelolaan berat badan dan komposisi tubuh. Sedangkan olahraga terdiri dari manfaat berolahraga, kekuatan dan daya tahan. Manfaat dari Prodia Nutrigenomics adalah sebagai panduan dalam memilih makanan pada program penurunan berat badan dan sebagai panduan gaya hidup untuk tetap sehat dan preventif terhadap penyakit.

Product Manager Prodia, Trilis Yulianti mengungkapkan pentingnya melakukan pemeriksaan Prodia Nutrigenomics untuk terlebih dahulu mengetahui kebutuhan tubuh agar dapat memilih dengan tepat makanan ataupun jenis kegiatan fisik yang sesuai dan mencegah timbulnya beragam risiko penyakit. “Prodia Nutrigenomics dapat mengetahui respon gen terhadap nutrisi, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai baseline dan guidance untuk melakukan gaya hidup yang sesuai”, Tutup Trilis.

 

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 289 outlet, di 34 provinsi dan 124 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Reskia Dwi Lestari                                                                                                    
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.    
Ph.         +62-21 3144182 ext 3768    
E-mail     marcomm@prodia.co.id