Prodia Menjalin Kerja Sama dengan FK Universitas Lampung dalam Mendukung Pengembangan Ilmu Kedokteran dan Biomedik
LAMPUNG, 20 Maret 2019 – Mewujudkan salah satu visi Prodia sebagai...
LAMPUNG, 20 Maret 2019 – Mewujudkan salah satu visi Prodia sebagai “Centre of Excellence”, Prodia mendukung berbagai penelitian kedokteran dan ilmu biomedik lainnya untuk tujuan akademis, epidemiologis publikasi ilmiah, dan lain-lain, salah satunya dengan menjalin kerja sama bersama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK UNILA).
Perjanjian kerja sama ini dihadiri dan dilakukan oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran Prodia Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si., Dekan FK UNILA, Dr. Dr. Muhartono, M.Kes.,Sp.PA, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor FK UNILA. Dalam kesempatan ini, Indriyanti menyampaikan apresiasinya kepada FK UNILA. “Kami senang dapat membangun jejaring bersama fakultas kedokteran terkemuka di lndonesia, termasuk halnya FK UNILA. Prodia berupaya mendukung kegiatan akademik FK UNILA dan apa saja yang dibutuhkan dalam bidang ilmu kedokteran dan biomedik, khususnya penelitian-penelitian yang akan dilakukan oleh para akademisi dan juga mahasiswa.” tuturnya.
Bentuk kerja sama yang dilakukan Prodia dan FK UNILA, yaitu transfer of knowledge dalam bentuk penelitian terkait faktor kritis dalam pre-analitik, analitik dan post-analitik suatu pemeriksaan, tren biomarker terbaru untuk penelitian (diabetes mellitus, aterosklerosis, kanker, hematologi, penyakit infeksi, ginjal, hipertensi, dan lain-lain), dan metodologi penelitian (pemilihan uji hipotesis/ statistik); sebagai narasumber dalam bidang manajemen laboratorium klinik (pengendalian dan pemantapan mutu, proses akreditasi ISO, manajemen laboratorium); sebagai dosen tamu dalam mata kuliah terkait laboratorium kedokteran, biomedik dan patobiologi suatu penyakit (biologi molecular, stem cell, patobiologi penyakit); program magang untuk mahasiswa; serta melakukan kolaborasi penelitian.
Prodia telah mendukung penelitian sejak tahun 1991 lalu. Hingga saat ini Prodia telah membantu lebih dari 3.500 penelitian dan mengerjakan hampir lebih dari 437 pemeriksaan baru untuk kebutuhan riset. Prodia juga telah menjalin kerja sama dengan 33 universitas ternama di Indonesia yang terdiri dari 31 Fakultas Kedokteran termasuk FK UNILA, 1 Institusi Sains dan Teknologi, dan 1 Fakultas Farmasi. Seluruh kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan kegiatan pendidikan dan penelitian khususnya di bidang kedokteran biomedik di Indonesia.
Tidak hanya itu, Prodia juga telah menyediakan sumber informasi terkini mengenai perkembangan ilmu kedokteran dan laboratorium bagi dokter, peneliti, akademisi serta masyarakat umum melalui Forum Diagnosticum, Info Laboratorium, The Indonesian Biomedical Journal, seminar, diskusi ilmiah, hingga penyuluhan kesehatan.
Dalam bidang laboratorium dan wellness clinic sendiri, Prodia telah melakukan berbagai pengembangan pemeriksaan dan inovasi layanan. Di antaranya kini Prodia mengembangkan pemeriksaan berbasis genetik, yaitu Prodia Genomics. Pemeriksaan Genomic yang dikembangkan diantaranya NIPT-Prosafe, CArisk, farmakogenomik, serta nutrigenomik. Terkait inovasi layanan, saat ini Prodia telah memiliki layanan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id, dan Website Prodia: www.prodia.co.id.
***
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 294 outlet, termasuk 146 laboratorium klinik di 34 provinsi dan 123 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Prodia selalu mengembangkan tes-tes pemeriksaan terbaru serta melengkapi jenis tes dan panel pemeriksaan kesehatan agar dapat melayani kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat. Saat ini, terdapat kurang lebih 700 jenis tes pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan oleh Prodia secara mandiri.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Reskia Dwi Lestari
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21 3144182 ext 3768
E-mail marcomm@prodia.co.id