PRODIA SOLO KEMBALI RAIH SOLO BEST BRAND AND INNOVATION UNTUK KEENAM KALINYA

22 June 2020

SOLO, 17 Juni 2020 - Jaringan media Solopos Group pada 2020 kembali memberi...

SOLO, 17 Juni 2020 - Jaringan media Solopos Group pada 2020 kembali memberi penghargaan Solo Best Brand and Innovation atau SBBI kepada merek-merek terbaik yang beredar di Solo dan sekitarnya. Laboratorium Klinik Prodia meraih index tertinggi untuk kategori Laboratorium Diagnostik pada penghargaan ini untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Penghargaan tersebut diberikan langsung di cabang Prodia Solo oleh Suwarmin, Direktur Pemasaran Solopos Group dan diterima oleh M. Diah Fibriani, M.Kes,Apt, Branch Manager Prodia Solo.

Dikutip dari Solopos.com, Ketua Panitia SBBI Award 2020, Yonantha Candra, mengatakan SBBI tahun 2020 ini hadir dengan format baru. Dengan mengangkat tema besar The Power of Innovation, Solo Best Brand Index berubah menjadi Solo Best Brand and Innovation 2020. “Jika sebelumnya SBBI memberikan penghargaan kepada merek-merek, tahun ini kami juga mengapresiasi kepada perusahaan atau corporate dan individu di Soloraya yang kami nilai konsisten melakukan inovasi dan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya untuk melakukan hal serupa,” ujarnya. Yonantha menambahkan di tengah situasi kompleks seperti ini, kecepatan dan kemampuan berinovasi dari sebuah produk akan menjadi penentu dalam memenangkan pasar.

Penentuan merek-merek untuk menerima penghargaan tersebut berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh lembaga riset, Solo Research pada 21 Desember 2019 hingga 10 Febuari 2020. Riset pasar ini melibatkan 14.103 sampel yang tinggal di Solo dan daerah sekitarnya, seperti Colomadu, Kartasura, Solobaru, dan Palur. Riset pasar ini dilakukan Solopos Group rutin setiap tahun selama 20 tahun terakhir.

Beberapa variabel untuk mengukur merek paling bergengsi SBBI adalah perceived conspicious value atau variabel untuk mengukur kesadaran akan merek mewah, perceived unique value (mengukur tingkat keunikan produk dari merek bergengsi), dan perceived social value (mengukur merek bergengsi terhadap lingkungan sosial). Selain itu, perceived emotional value (mengukur tingkat emosional konsumen saat menggunakan merek bergengsi) serta perceived quality value (mengukur tingkat kualitas merek bergengsi).

Menurut M. Diah Fibriani, M.Kes,Apt, Branch Manager Prodia Solo, “Mendapatkan penghargaan SBBI kembali merupakan sebuah apresiasi terhadap layanan kami, dan tentu tidaklah mudah. Kami secara konsisten menjaga kualitas layanan dan terus berinovasi memberikan beragam kemudahan untuk pelanggan disegala situasi, termasuk dalam masa pandemi ini.” tuturnya

Untuk meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19, Prodia menghadirkan layanan Prodia Telekonsultasi untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan konsultasi mengenai kondisi kesehatan melalui video call tanpa harus datang ke Prodia. Permintaan layanan Prodia Telekonsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi Kontak Prodia 1500-830. Selain itu, Prodia juga telah memiliki layanan Home Service dan layanan e-Prodia yang memberikan kemudahan pelanggan untuk melakukan pemesanan, pembayaran hingga mengakses hasil pemeriksaan secara online. e-Prodia dapat diakses melalui Prodia Mobile maupun website www.prodia.co.id.

Sejak tahun 2018 Prodia terus mengembangkan dan meluncurkan pemeriksaan berbasis genetik yang dikemas dalam Prodia Genomics, diantaranya Prosafe NIPT untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker, DIArisk yang dapat mendeteksi risiko beberapa penyakit diabetes, TENSrisk untuk melihat risiko terhadap penyakit hipertensi, Prodia Nutrigenomics yang membantu seseorang mengetahui kecocokan nutrisi serta jenis olahraga yang sesuai genetik tubuh, hingga IMMUNErisk untuk mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun dan alergi.

-----

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP), sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 286 outlet di 34 provinsi dan 127 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.

Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Reskia Dwi Lestari
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21 3144182 ext 3768
E-mail marcomm@prodia.co.id