ProSafe : Cara Aman Mengetahui Risiko Kelainan Kromosom Janin

23 October 2017

Kromosom abnormal atau dikenal dengan aneuploidy, yang secara klasik merupakan pembelahan sel...

Kromosom abnormal atau dikenal dengan aneuploidy, yang secara klasik merupakan pembelahan sel yang menghasilkan jumlah kromosom yang sama, baik penambahan (trisomi) atau kehilangan kromosom (monosomi). Kejadian aneuploidy yang paling umum adalah sindroma down, dengan prevalensi di Indonesia berdasarkan RiKesDas 2013 terdapat 58 kasus per 1.000 kelahiran, dengan frekuensi untuk sindroma down 1 per 700 kelahiran.

Sampai saat ini laboratorium terus berkembang untuk membantu para dokter agar dapat memberikan gambaran risiko kelainan kromosom janin. Kini tersedia pemeriksaan terbaru dengan platform terbaik, yaitu ProSafe Skrining Prenatal.

Sebagai wujud komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan pemeriksaan, per 23 Oktober 2017 beberapa cabang Laboratorium Klinik Prodia di Jabodetabek, Bandung, Denpasar dan Batam dapat melayani pemeriksaan ProSafe.

ProSafe merupakan pemeriksaan untuk skrining prenatal non invasif (Non Invasive Prenatal Testing) yang aman dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Sample yang diperlukan adalah darah maternal pada usia kehamilan minimal 10 minggu. ProSafe dilakukan menggunakan platform terbaru dari Next Generation Sequencing (NGS) dengan mengandalkan kekuatan Massively Parallel Sequencing (MPS) pada seluruh genom. Keunggulan metode ini dengan sekuensing yang mendalam, memberikan jawaban yang lebih jelas dan lebih dapat diandalkan daripada metode lainnya.

Apabila Dokter memerlukan pemeriksaan ProSafe, WAJIB mengisi dengan lengkap dan menandatangi Form Pemeriksaan yang dapat diunduh disini.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Laboratorium Klinik Prodia terdekat.