Mendukung Pengembangan Penelitian dan Pendidikan, Prodia Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman

14 August 2019

JAKARTA, 13 Agustus 2019 - Prodia menjalin kerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di...

JAKARTA, 13 Agustus 2019 - Prodia menjalin kerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bidang penelitian dan pendidikan. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Gedung Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang dihadiri oleh Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Dewi Muliaty, M.Si dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, dr., Ph.D., SpMK(K), serta jajaran manajemen Prodia dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Dewi Muliaty, M.Si mengatakan “Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Prodia untuk menjalankan visi kami sebagai “Centre of Excellence” di bidang laboratorium kesehatan. Kami sangat berharap kerja sama ini mampu meningkatkan pengembangan ilmu biomedik dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional serta didukung dengan peralatan teknologi terkini yang dimiliki oleh Prodia maupun Eijkman demi kemajuan bersama,” terang Dewi.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, dr., Ph.D., SpMK(K) menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah positif untuk mendukung pengembangan penelitian dan pendidikan, “Semoga tidak hanya bermanfaat bagi Prodia dan Eijkman tetapi juga bagi masyarakat luas. Ini dapat menjadi wadah agar semakin banyak penelitian-penelitian baru yang dapat kita lakukan bersama yang bermanfaat baik di bidang pengembangan maupun penelitian di Indonesia,” tutup Amin.

Kerja sama antara Prodia dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diantaranya meliputi penyelenggaraan kerja sama di bidang: penelitian dan pendidikan; penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar, dan lokakarya; bantuan tenaga ahli, tenaga medis, dan atau tenaga profesional; peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan penelitian dan pendidikan; serta penyelenggaraan kerja sama terkait rujukan pemeriksaan laboratorium.

Adapun penyelenggaraan kerja sama terkait layanan rujukan pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan kelainan sel darah merah, kelainan membran sel darah merah, kelainan kromosom, dan kelainan genetik lainnya.

Prodia telah mendukung penelitian lebih dari 30 tahun. Hingga saat ini Prodia telah membantu sekitar 3.600 penelitian dan mengerjakan hampir lebih dari 444 pemeriksaan baru untuk kebutuhan riset. Prodia juga telah menjalin kerja sama dengan 33 universitas ternama di Indonesia yang terdiri dari 32 Fakultas Kedokteran, 1 Institusi Sains dan Teknologi dan 1 Fakultas Farmasi serta 1 lembaga riset terkemuka yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Seluruh kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pendidikan khususnya di bidang kedokteran dan biomedik di Indonesia.

Dalam bidang laboratorium dan wellness clinic sendiri, Prodia telah melakukan berbagai pengembangan pemeriksaan dan inovasi layanan. Di antaranya kini Prodia mengembangkan pemeriksaan berbasis genetik, yaitu Prodia Genomics. Pemeriksaan Genomik yang dikembangkan di antaranya NIPT-Prosafe untuk mengetahui risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk mengetahui faktor risiko terhadap kanker, DIArisk untuk menilai risiko seseorang terhadap penyakit diabetes dan Prodia Nutrigenomics untuk mengidentifikasi asupan nutrisi dan jenis olahraga yang sesuai.

Terkait inovasi layanan, saat ini Prodia telah memiliki layanan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id, dan Website Prodia: www.prodia.co.id.

*******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP), sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 286 outlet, di 34 provinsi dan 125 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Reskia Dwi Lestari
Marketing Communications Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph.         +62-21 3144182 ext 3768
E-mail     marcomm@prodia.co.id