Digital Service Transformation & IT Director Prodia Raih Top Tech Leaders CIO100 ASEAN 2022

03 December 2022

Prodia utamakan inovasi dan transformasi digital yang berkelanjutan.

JAKARTA, 1 Desember 2022 – PT Prodia Widyahusada Tbk. (kode saham: PRDA) berhasil masuk kedalam daftar CIO100 Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh majalah eksekutif teknologi kenamaan dunia, CIO Magazine. CIO100 adalah penghargaan yang diberikan kepada 100 eksekutif atau senior bidang teknologi dan tim dari perusahaan yang telah berhasil mendorong inovasi dan kepemimpinan yang transformasional, memperkuat ketahanan perusahaan, dan berperan aktif dalam membawa perubahan untuk mempertahankan kinerja bisnis. Atas penilaian terhadap inovasi dan kepemiminan yang transformasional, Digital Service Transformation & IT Director Prodia, Andri Hidayat, meraih Top Tech Leaders CIO100 ASEAN 2022. Disamping pengakuan secara individu, Prodia juga meraih penghargaan sebagai Finalist of Team of the Year dalam kategori Resiliency. Penghargaan ini diterima oleh Andri Hidayat pada Kamis, 1 Desember 2022 di Hotel Marina Bay Sands, Singapura.

Dalam kesempatan terpisah pasca menerima penghargaan, Andri Hidayat, mewakili perusahaan menyampaikan terima kasih kepada seluruh Insan Prodia yang telah berkontribusi aktif dalam proses transformasi digital untuk membawa Prodia menuju perubahan yang lebih baik dan beradaptasi dengan teknologi informatika yang lebih mutakhir. “Tentunya penghargaan ini saya persembahkan kepada seluruh tim yang telah ikut serta dalam menuangkan ide-ide inovatif pada proses transformasi digital Prodia. Penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus buah kerja dari Insan Prodia sekaligus membawa perubahan positif pada ekosistem digital layanan kesehatan di Indonesia.” ungkap Andri.

Transformasi digital sebagai strategi inovasi, membuka banyak kesempatan bagi industri kesehatan untuk dapat terus berkembang, tak terkecuali bagi Prodia. Tantangan terhadap keamanan siber, proteksi data pelanggan, integrasi data pelanggan antar penyedia jasa layanan kesehatan, menjadi perhatian khusus oleh perusahaan. Dalam menjawab tantangan tersebut dibutuhkan skill kepemimpinan dan kapabilitas yang kaliber, didukung dengan teknologi digital yang mutakhir. Tentunya, situasi pandemi COVID-19 dan perkembangan pesat teknologi digital mendorong Prodia untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat mengoptimalkan keberlangsungan bisnis Prodia. Salah satunya dengan membangun sarana ekosistem digital yang mapan serta terjamin keamanannya dengan melakukan kolaborasi strategis untuk menunjang kelengkapan sistem teknologi informasi Prodia.

Prodia melalui anak perusahan, PT Prodia Digital Indonesia, tengah menyiapkan platform penyedia layanan kesehatan yang mengedepankan konsep personalisasi kesehatan bagi pengguna (user). Diharapkan, produk layanan ini akan melengkapi ekosistem digital kesehatan Indonesia dengan memberikan akses layanan kesehatan yang aman, nyaman, mudah, dan seamless kepada pelanggan. “Sebagai implementasi ide inovasi kami yang berkelanjutan, Prodia saat ini dalam proses mengembangkan layanan kesehatan digital terintegrasi dalam bentuk aplikasi, yang akan menampilkan komposisi kesehatan pelanggan, program wellness, layanan farmasi, akses layanan kebugaran tubuh, dan fitur-fitur lainnya. Prodia yakin dengan hadirnya aplikasi ini dapat membawa pengaruh positif serta berkontribusi nyata dalam membangun gaya hidup masyarakat agar lebih sehat.” ujar Andri.

******

 

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.


Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 261 outlet, di 75 kota dan 34 provinsi dan di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.

Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:

Marina Eka Amalia
Corporate Secretary
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph.      +62-21-3144182 ext 3816
Email   corporate.secretary@prodia.co.id