Prodia Tandatangani MoU untuk Pelaksanaan Program Workshop Hipotiroid Kongenital

12 August 2015

Jakarta, 6 Agustus - Bertempat di Kantor IDAI, Laboratorium Klinik Prodia bekerja sama dengan...

Jakarta, 6 Agustus - Bertempat di Kantor IDAI, Laboratorium Klinik Prodia bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), PT MERCK, Tbk, dan PT Pacific Biotekindo Intralab menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksaanaan program workshop mengenai hipotiroid kongenital. Acara tersebut dihadiri oleh Dr Dewi Muliaty, MSi (President Director of PT Prodia Widyahusada); Evie Yulin (Director of PT Merck, Tbk); Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A (Ketua IDAI); Sugianto Handopranoto (Director of PT Pacific Biotekindo); dr. Piprim B Yanuarso, Sp.A (K) selaku Sektretaris Umum IDAI.

Workshop tersebut akan dilaksanakan di enam kota besar yaitu Medan, Denpasar, Semarang, Palembang, Jakarta, dan Banten. Adapun tujuan dari perjanjian ini adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran bagi tenaga kesehatan profesional, baik Rumah Sakit Swasta, Laboratorium Klinik dan instansi kesehatan lainnya untuk mendeteksi dini penyakit hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir.

Bentuk kerjasama ini adalah salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk meningkatan kualitas hidup anak dimana salah satu upayanya adalah dilakukannya deteksi kesehatan sedini mungkin bahkan sejak bayi baru lahir yang dilakukan melalui newborn screening atau uji saring neonatus. Skrining atau uji saring pada bayi baru lahir adalah istilah yang menggambarkan berbagai cara tes yang dilakukan pada beberapa hari pertama kehidupan bayi yang dapat memisahkan bayi-bayi yang mungkin menderita kelainan dari bayi-bayi yang tidak menderita kelainan.

“Sebagian besar negara-negara di dunia telah melakukan skrining bayi baru lahir secara rutin sebagai pelayanan kesehatan mendasar untuk mengetahui kelainan pada anak sedini mungkin dimana gejala klinis belum muncul. Dalam hal ini Laboratorium Klinik Prodia telah menyediakan pemeriksaan untuk deteksi dini gangguan pada bayi baru lahir, yaitu melalui newborn screening atau uji saring neonatus untuk mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak. ” tegas Dewi Muliaty.

Penyakit hipotirois kongenital ini disebabkan oleh kekurangan hormon tiroid, yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada susunan saraf pusat. Kebanyakan bayi terlihat normal secara klinis hingga usia 3 bulan, namun saat itu perkembangan otak bayi mungkin saja sedang terganggu. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan keterlambatan bahkan kerusakan fungsi kerja otak, keterbelakangan mental, gangguan koordinasi gerak, dan lain-lain.

Gejala yang dapat diamati antara lain jaundice (kuning), konstipasi (susah BAB), perut membesar, lemah, gangguan makan, lidah membesar, refleks lambat, dan wajah membengkak (putty face).

Laboratorium Klinik Prodia telah menyediakan pemeriksaan untuk deteksi dini gangguan pada bayi baru lahir, yaitu melalui newborn screening atau uji saring neonatus. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada setiap bayi baru lahir (72-120 jam setelah kelahiran) untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit yang dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selain hipotiroid kongenital, newborn screening juga mampu mendeteksi Defisiensi Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD) yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan enzim G6PD sehingga mengakibatkan sel darah merah lebih cepat rusak dan mengalami hemolisis, serta memicu kondisi anemia hemolitik.

 

Dr. Dewi Muliaty, MSi (President Director of PT Prodia Widyahusada); Evie Yulin (Director of PT Merck, Tbk); Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A (Ketua IDAI); Sugianto Handopranoto (Director of PT Pacific Biotekindo); dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A(K) selakuk Sekretaris Umum IDAI.

Prosesi penandatanganan MOU oleh Prodia - IDAI - Merck - Pacific Biotekindo

 

--------------------------------------------oOo--------------------------------------------

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

Ampi Retnowardani                          Reskia Dwi Lestari

Marketing Manager                           Marketing Communication Assistant Manager